Kamis, 07 Agustus 2008

Pengamen

Sebagai pengguna angkutan umum Anda pasti pernah, bahkan mungkin juga sering ketemu yang namanya Pengamen. Ini pengalamanku sebagai salah satu pengguna angkutan umum. Mulai yang hanya modalkan tepuk tangan, tutup botol yang dipipihkan, botol air mineral yang diisi pasir atau beras sampai yang memang pake alat musik.

Dari anak2 hingga ibuk2 dan bapak2 juga ada. Dan yang lebih hebatnya lagi aku suka melihat anak2, ya masih sekitar tujuh atau delapan tahunan gitu. Dia ngamen dengan anak kecil lagi yang digendong-gendong. Mungkin umurnya sekitar 2.5 sampai 3 tahunan gitu. Sambil megendong adiknya dia naik dan turun dari bis yang sedang benjalan pelan. Aku gak tahu gimana pandangan orang tuanya saat melepas kedua anaknya yang masih kecil2 untuk berkeliaran di jalan. Apa mereka gak khawatir akan terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Aku sempat bingung melihat keadaan tersebut.

Baru-baru ini aku ketemu sama dua pasang pengamen yang menurutku agak aneh. Kukatakan aneh karena kedua pasangan itu masih sangat muda. Istilah orang sekarang ABG, tetapi kedua perempuannya sedang hamil. Sepertinya mereka sama seperti Aku, baru akan memulai aktivitasnya hari itu.

Akankah mereka-meraka itu akan menjadi "Aris" sang Indonesian Idol 2008 berikutnya ?. Siapa yang tahu ya gak ?

3 komentar:

pyuriko mengatakan...

Semua tergantung dari orangnya masing2 mas,... jika dia ingin merubah nasibnya sendiri, maka iapun bisa menjadi seperti Aris, asalkan tetap berusaha....

Perjalanan ribuan mil diawali dari satu langkah, begitu yang Lao Tzu bilang :D

Linda mengatakan...

kalo aku selalu miris liat anak2 kecil yg ngamen. biasanya aku liat sekitar saat dia naik ke bus. kalo ada ibu2 yg gerombolan duduk2. aku gak akan kasih. tp kadang gak tega karna ingat ponakans di rumah :(

Anonim mengatakan...

ah ya.. kadang-kadang terlintas pikiran orang tua mana yang tega membiarkan anak-anak yang masih balita itu berkeliaran mencari uang...
kasihan sekali...